Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana UM ajak Mahasiswa Asing untuk Melihat Budaya Masyarakat Lokal di Kota Batu

Universitas Negeri Malang berhasil mendatangkan mahasiswa asing dari beragam negara dengan adanya program Short Course ABET 2023. Program yang dilaksanakan selama 7 hari ini mengajak para peserta ABET untuk mengikuti serangkaian acara untuk mengenal mengenai beragam kebudayaan yang ada di Malang. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh peserta ABET yaitu mengunjungi workshop di Studi Redsoga.

Peserta ABET 2023 Sedang Menyaksikan Pertunjukan Topeng Monyet

Pembuatan produk batik ecoprint yang membutuhkan waktu lama, membuat para peserta ABET memiliki waktu luang yang banyak. Salah satu proses yang dibutuhkan yaitu menunggu proses pengukusan dari kain batik selama 2 jam. Selama proses tersebut, para mahasiswa Asing menghabisakan waktu untuk mengenal budaya sekitar. Para mahasiswa asing tersebut berkesempatan untuk melihat pertunjukan secara langsung topeng monyet yang melewati lokasi dari Studio Redsoga yang ada di Kota Batu. Pertunjukkan topeng monyet yang dilihat mahasiswa asing tersebut menjadi pengalaman pertama bagi mereka yang di negara asalnya tidak memiliki pertunjukan tersebut.

Peserta ABET 2023 Sedang Memberi Makan Kambing Etawa

Setelah proses penjemuran dilaksanakan dan berakhirnya workshop pada hari pertama di Studi Redsoga, para peserta ABET diajak untuk berkeliling untuk melihat suasana lingkungan masyarakat sekitar. Para peserta diajak untuk terjun melihat mata pencaharian masyarakat yang ada di sana, salah satunya melihat peternakan kambing Etawa yang dekat dari Studi Redsoga. Mereka berkesempatan untuk memberi makan kambing yang ada di sana. Para peserta terlihat antusias untuk melihat budaya yang ada di Malang, bahkan beberapa dari peserta mengabadikan momen berharga tersebut dengan membuat vlog pribadi.

Peserta ABET 2023 Sedang Mengabadikan Momen dengan Membuat Vlog Pribadi

Share your thoughts